Perjuangkan Ponpes Istiqomah Simawang



Perjuangkan Ponpes Istiqomah Simawang
Selasa,01 November 2016 - 01:22:45 wib | Dibaca: 336 kali 


Ketua Yayasan Pembangunan Simawang Prof.DR. Nurhayati Hakim didampingi Ketua Simawang Saiyo Pusat M. Nur Idris dan tokoh masyarakat lainnya, menyerahkan proposal pembangunan Pondok Pesantren Istiqomah sistem Agrobisnis kepada Anggota DPR RI H. Asli Chaidir.

SIMAWANG, HALUAN — Anggota DPR RI H. Asli Chai­dir asal daerah pemilihan Sumbar dari Komisi VIII bi­dang Keagamaan dan BNPB berkunjung ke MTsS Pondok Pesan­tren Istiqomah Si­ma­wang, Minggu (30/10). Kun­jungan tersebut dalam rangka reses menjemput aspirasi ma­syarakat.
Dalam kunjungan itu,Asli Chaidir diterima oleh Ketua Simawang Saiyo Pusat M. Nur Idris, Ketua Yayasan Pem­bangunan Simawang Prof.DR. Nurhayati Hakim, Ketua KAN Simawang Sy Dt Rajo Batuah, Wali Nagari Simawang E Dt Rajo Muyang, dan Anggota DPRD Tanah Datar Alimuhar St Tunaro serta pimpinan pondok pesantren RE Dt Sati.
Dalam pertemuan itu, Asli Chaidir menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke Pon­pes Istiqomah Simawang un­tuk menjemput aspirasi ma­syarakat terutama pengelola sekolah agama. “Saya sudah lama ingin datang ke pondok pesantren Istiqomah Si­ma­wang ini. Silah­kan kira-kira apa yang perlu saya per­juang­kan untuk se­kolah ini,” ujar Asli Chaidir membuka per­temuan.
Sebelumnya Ketua Sima­wang Saiyo M. Nur Idris yang membawa Asli Chaidir ke Pondok Pesantren Istiqomah, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Asli Chaidir.
Tokoh masyarakat Si­ma­wang yang juga Anggota DPRD Bukittinggi ini me­nye­but kedatangan Asli Chaidir sebagai berkah untuk mem­bantu pembangunan sekolah.
“Suatu kehormatan bagi kami atas kedatangan Bapak Asli Chaidir di sekolah MTsS Ponpes Istiqomah Simawang. Apa lagi bisa berdiskusi dalam membantu mencarikan dana untuk perkembangan seko­lah,” ujar M. Nur Idris
Sementara itu, Ketua Yaya­san Pembangunan Simawang Prof.Dr. Nurhayati Hakim da­lam pertemuan itu mema­parkan rencana pengem­ba­ngan sekolah Ponpes Isti­qomah Simawang dengan sis­tem Agrobisnis di Padang Simawang seluas 50 hektar de­ngan biaya sekutar 52 miliar. “Pengembangan pesantren ini di Padang Simawang karena lokasi saat ini tidak re­pre­sentatif untuk sistem agro­bisnis untuk pengembangan menuju pesantren yang mo­dren. Sarana dan prasarana belum lengkap. Makanya per­lu pengembangan yang lebih luas di Padang Simawang,” ujar Nurhayati Hakim.
Lebih lanjut guru besar Unand ini menjelaskan, untuk mewujudkan rencana pem­bangunan ini maka pihak se­kolah meminta bantuan Bapak Asli Chaidir untuk mencari dana ke pusat. “Kami me­mohon kiranya Bapak be­r­kenan mem­bantu kami me­ngajukan dana bantuan pusat. Proposal sudah kami buat secara baik,” ujar Nurhayati Hakim.
Atas permohonan itu Asli Chaidir langsung merespon. Mantan Ketua DPW PAN Sum­­­bar ini berjanji akan mengawal proposal MTsS Isti­qomah sampai ke Kementrian. Sementara untuk pemetaan lo­kasi, anggota DPR dari Fraksi PAN yang juga pengusaha ini akan membantu menyediakan alat beratnya. “Saya janji akan mengawal proposal ini kepada kementrian agama atau lem­baga pusat lainnya. Namun kalau untuk mendatarkan tanah lokasi saya janji akan menurunkan alat berat yang saya punya. Tapi saya pesan lokasi harus sudah ber­ser­tifikat dan tidak bermasalah” ujar Asli Chaidir. (h/dn/*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nagari Simawang

TUANKU LAREH SIMAWANG DAN SITI JAMILAH