Gubernur Irwan Prayitno Kunjungi Ponpes Istiqomah Simawang



Gubernur Irwan Prayitno Kunjungi Ponpes Istiqomah Simawang
Rubrik: Daerah | Kontributor: dakwatuna.com - 29/09/13 | 13:31 | 24 Dhul-Qadah 1434 H






dakwatuna.com – Solok. Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Terpadu Istiqomah Simawang Kecamatan Ramatan Kabupaten Solok, Sabtu (28/9). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Shadiq Pasadigue, Kabiro Aset Drs, H. Syafruddin, Mewakili Pimpinan Pondok Pesentren Terpadu Istiqomah Prof. Dr. Hj Nurhayati.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, pemerintah provinsi bangga dan bahagia serta memberikan apresiasi kepada para guru dan pengurus Pondok Pesantren Terpadu Istiqomah yang telah mengabdikan dirinya untuk terus bekerja keras dan ikhlas dalam melahirkan anak-anak didik yang terbaik dalam pengembangan pendidikan di Sumatera Barat.
Menjadi guru dan mengurus pendidikan merupakan usaha dunia dan akhirat, sebagai upaya menciptakan umat bertaqwa dan berilmu. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh tentunya akan mendatangkan keberkahan dan amalan yang berlimpah, walaupun tingkat kesejahteraan masih terbatas dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain.
Sekolah Azkia yang kata orang memiliki biaya tinggi, selalu setiap tahun kekurangan, apalagi sekolah ini, namun begitulah kenyataan mengurus pendidikan terus berpacu dengan perkembangan waktu dan zaman. Tapi kami yakin suatu ketika Ponpes Terpadu Istiqomah akan mampu meningkat setiap tahun, jika berhasil mendapat dukungan masyarakat dan perantau secara baik, ujarnya.
Irwan Prayitno juga mengharapkan,  tetap istiqomah dalam menjalankan aktivitas pendidikan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Semua itu tentu untuk memajukan pendidikan dan SDM anak Nagari Simawang dan sekitarnya.
Pengetahuan bahasa, bahasa Inggris, Arab dan lain-lain tentunya merupakan modal utama dalam menghadapi persaingan global dunia. Karena bagi siswa-siswa Ponpes agar belajar tekun. mudah-mudah impian dan cita-citanya dapat diwujudkan dimasa-masa mendatang, doanya.
Pondok Pesantren Terpadu Istiqamah ( PPTI ) Ombilin Simawang adalah salah satu lembaga pendidikan berbasis agama yang didirikan pada tahun 1993, berlokasi di Ombilin Simawang dekat Pos Ombilin Weir dan telah melaksanakan proses belajar mengajar untuk tingkat MTs dan Aliyah , semenjak tahun 1993 PPTI telah menamatkan santri lebih kurang 1.000 orang dan sebagian besar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Sumatera Barat (IAIN dan STAIN) dan juga ada yang kuliah di luar Negeri (Universitas Al-Azhar Kairo Mesir)
Pondok Pesantren Terpadu Istiqamah (PPTI) Simawang adalah lembaga pendidikan  keagamaan yang kurikulum nya dipadukan dengan pendidikan umum sehingga output nya menghasilkan peserta didik yang religius, terampil dan berilmu pengetahuan. Untuk pengelolaan dan peningkatan pendidikan di pesantren ini sangat dibutuhkan bantuan dari segala pihak, baik oleh masyarakat dan donatur maupun oleh swasta dan pemerintah. (sbb/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Topik: Kegiatan Gubernur Sumbar
Keyword: Irwan Prayitno, ponpes, sumbar

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/09/29/39935/gubernur-irwan-prayitno-kunjungi-ponpes-istiqomh-simawang/#ixzz3JlX2q7XS
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nagari Simawang

Gambar
Sejarah Nagari Simawang Menurut sejarah bahwa Nagari Simawang dengan Nagari Bukik Kandung dahulunya adalah satu kabupaten yaitu kabupaten Tanah Datar, yang sebagaimana tersebut dalam kelarasan Adat Koto Piliang termasuk Langgam nan tujuh yaitu “Simawang Bukik Kanduang Perdamaian Koto Piliang” . Pada masa penjajahan Belanda Simawang dan Bukik Kandung terbagi dua antara Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Oleh karena pecahnya daerah perdamaian Koto Piliang ini yaitu Bandua bauleh nan lah bakupak, atok bajaik nan lah baruntiah, mako tumbuah lah pikiran nan baik oleh ninik mamak kedua belah pihak antara simawang jo Bukik Kanduang, pada lahirnyo batulak punggung, pado batinnyo tidak barubah. Maka oleh ninik mamak dan pemuka masyarakat dua Nagari yaitu Simawang dengan Bukik Kandung, pada tahun 1901, untuk mencari kata nan seiya, runding nan sepakat maka diadakan musyawarah untuk mufakat menetukan tapal batas nagari Simawang dengan Nagari Bukik Kandung Tapal batas N...
Baca selengkapnya

TUANKU LAREH SIMAWANG DAN SITI JAMILAH

Gambar
  TUANKU LAREH SIMAWANG DAN SITI JAMILAH Naskah Cerita Diolah dari Kaba Klasik Minangkabau Tuanku Lareh Simawang Karangan: Syamsuddin ST. Rajo Endah Pemeran:   1.   Tuanku Lareh Simawang 2.   Siti Jamilah 3.   Siti Darama 4.   Asamsuddin 5.   Siti rawiyah 6.   Penjaga Rumah 7.   Marah Sudin 8.   Angku Kapalo 9.   Tuan Guru 10. Tetangga   Pada masa dahulu, di Nagari Simawang, tinggallah sebuah keluarga yang cukup bahagia. Mereka   adalah     keluarga   Tuanku   Lareh   Simawang   dan   Siti   Jamilah.   Keluarga   ini   telah memiliki tiga orang anak, dan saat ini Siti Jamilah sedang mengandung anak ke-empat. Anak pertama berada di Padang Panjang. Pada suatu hari Tuanku Lareh yang berpangkat ini hendak ...
Baca selengkapnya